Galeriberita.com–Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko menyebut bansos (bantuan sosial) hanya bakal diperuntukkan bagi lansia, penyandang disabilitas, dan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
Ia membantah BP Taskin bakal meniadakan program bansos, hanya kriteria penerimanya saja yang berubah.
“BP Taskin tidak meniadakan itu (bansos) tapi alokasinya nanti bukan lagi bentuk bansos. Kami sudah dalam rencana induk mengatakan, bansos baiknya hanya untuk yang lansia, ya mungkin difable, mungkin yang ODGJ,” kata Budiman Sudjatmiko kepada awak media beberapa waktu lalu.
“Kalau orang miskin masih kuat (bekerja), wajib hukumnya mereka diintegrasikan ke dalam 9 amal usaha ekonomi modern,” tambahnya.
BP Taskin juga sudah menyiapkan sembilan program amal usaha ekonomi modern untuk mendorong kemandirian warga miskin.
Sebanyak 9 sektor sasaran industrialisasi itu yakni industri pangan, industri pengolahan, industri kesehatan, industri pendidikan, industri hunian, industri kreatif, industri digital, industri transportasi, dan energi terbarukan.
“Bansos ini hanya pelampung agar warga tidak tenggelam dalam kemiskinan. Namun, solusi sejati adalah menyediakan perahu ekonomi agar mereka bisa melaju ke kesejahteraan. Nah BP Taskin menyediakan 9 jenis perahu itu,” pungkasnya.
